Forum DAS Sumbar Dipimpin Prof Isril Berd, Wamen LHK dan Wagub Ingatkan Ini

    Forum DAS Sumbar Dipimpin Prof Isril Berd, Wamen LHK dan Wagub Ingatkan Ini

    PADANG, – Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong didampingi Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengukuhkan Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumbar periode 2022-2026, Selasa (23/8/2022).

    Forum DAS Sumatra Barat (Sumbar) ini diketuai Prof Isril Berd.

    Sebagai forum sekaligus mitra strategis pemerintah dalam pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), Forum DAS melakukan pendekatan komprehensif, integratif dan holistik, guna meningkatkan daya dukung dan daya tampung pembangunan nasional di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

    Menurut Alue Dohong, DAS sangat penting untuk menjaga keberlanjutan kehidupan. Dalam DAS terdapat atribut tata ruang dan bentang alam yang saling berkaitan. Sehingga perlu diperhatikan bukan hanya faktor-faktor fisik dan alamnya, tapi juga manusia dan kebudayaan masyarakat di sekitar aliran sungai.

    “Semua yang terlibat dalam pemanfaatan ruang DAS bersifat multi sektor dan saling berkaitan. Karena itu masyarakat dengan local wisdom-nya, harus kita integrasikan dalam pengelolaan DAS, dengan pendekatan teknologi juga sosial, ” tuturnya. 

    Sementara itu, Wagub Audy mengatakan segala persoalan DAS hingga ke pantai, seperti sampah, endapan sedimen, dan pembangunan yang tidak pada tempatnya memang harus diselesaikan dari hulu melalui program dan kebijakan.

    Oleh karena itu, Audy berharap, akademisi yang tergabung dalam Forum DAS dapat melakukan kajian-kajian dan menghasilkan rekomendasi terhadap kebijakan pemeliharaan ekosistem daerah aliran sungai yang terpadu dan berkelanjutan.

    “Kita harapkan Forum DAS Sumatra Barat ini dapat menjadi salah satu solusi kita bersama. Kita yakin Prof Isril Berd dan kawan-kawan bisa membantu pemerintah provinsi dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi daerah aliran sungai, ” kata Audy.

    “Kalau alam ini kita jaga kan akan memberikan dampak positif buat kita, tapi kalau kita rusak pasti juga memberikan efek negatif, ” ulasnya.

    Pengukuhan Forum DAS dilanjutkan dengan agenda lokakarya para akademisi untuk menyusun rumusan dan saran rencana strategis, dalam menopang kehidupan masyarakat dan kelestarian alam Sumatra Barat (Sumbar). (**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Konsumsi Pertalite di Sumbar Mencapai 76...

    Artikel Berikutnya

    BNI Kantor Cabang Bukittinggi Serahkan CSR...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Tingkatkan Peran Mahasiswa Dalam Pengawasan Pemilu 2024, Bawaslu Kota Solok Gelar 'Bawaslu Goes to Campus'
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Kemenangan NC-LM di Depan Mata, Warga Kota Solok Diminta Lawan Intimidasi dan Politik Uang

    Ikuti Kami