Sebanyak 50 Peserta Ikuti Pelatihan Produk Kerajinan Songket, Rico Alviano: Kembangkan Produk Songket di Sumbar

PADANG-Sebanyak 50 peserta ikuti pelatihan produk kerajinan songket angkatan I. Pelatihan ini digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang berlangsung pada 5-7 Maret di HZM Premiere Hotel Padang.

Pelatihan ini terlaksana dari pokok-pokok pikiran (Pokir) Anggota Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Rico Alviano, yang berhasil memperjuangkan praktik kerajinan tradisional itu.

Baca juga: Yandri Susanto Dukung Program 10 Juta Produk Bersertifikat Halal

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas (Kadis) Perindag yang diwakili Kepala Bidang Industri Non Agro, Ridonald SE. M. Si.

Ia mengemukakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi Industri Kecil Menengah (IKM) kerajinan Sumbar.

Baca juga: Komisi V Lasarus Minta Kementerian PUPR Perketat Pengawasan Lelang Bidang Konstruksi

“Kita harapkan semua peserta bisa mengikuti pelatihan ini dengan serius dan seksama. Jadikan ini media belajar yang baik untuk kelanjutan usaha pengrajin songket, ” kata Ridonald.

Sementara, menurut Rico Alviano, ST, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi IKM dalam mengembangkan produk songket. Kemudian meningkatkan perekonomian di ranah Minang. Sehingga pengrajin songket bisa berdaya saing dengan usaha lainnya.

Baca juga: Anggota DPR Komisi VI Mufti Aimah Nurul Anam Sampaikan Keluhan Masyarakat Terhadap Aplikasi Livin' Mandiri

“Kita harapkan semua peserta bisa mengikuti pelatihan ini dengan serius dan seksama. Jadikan ini media belajar yang baik untuk kelanjutan usaha pengrajin songket, ” ujar Rivo saat diwawancarai.

Terlihat hadir Desni Seswinari, SH, selaku pembina Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) sekaligus ketua Pemenangan Sahabat Rico Alviano (SRA) Sumbar, bersama peserta pelatihan yang terdiri dari 10 kabupaten/kota se Sumbar.

Baca juga: Martin Manurung Apresiasi Kinerja Himbara di Tengah Kondisi Pandemi

Setelah pelatihan ini, juga dilanjutkan dengan work shop lapangan ke sentra songket di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). (***)